Terbesit sebuah keinginan, menuliskan sebuah luapan emosi tentang hidup, tentang takdir, pilihan dan usaha yang terbaik
namun apa daya, rasanya lidahku kelu dan jemariku kaku untuk mengungkapkannya. mungkin karena nikmat yang tak terhitung dan sering terabaikan
Hidup itu..
bagiku mungkin seperti melukis di kanvas putih
atau bahkan bagaikan menulis di atas kertas
dengan gurat takdir dan pilihan
dengan garis tegas kehidupan...
ya seperti itu hidup bagiku, sulit, menantang, menguji keteguhan jiwa, memeras otak hingga lelah tak lagi mampu dirasa..
mungkin hingga tubuh terluka karena benturan demi benturan mendera
hidup itu menarik, terlalu pendek jika dijabarkan, namun terlalu panjang untuk dijalankan
bagai pelatihan keimanan, kekuatan sebuah kepercayaan hingga terbesit sebuah pertanyaan...
"Allah, jika aku masih hidup esok hari, masihkah aku beriman?"
Rabb, satu pinta dengan rinai air mata: jika aku masih hidup esok hari, jadikan aku hambaMu yang lebih baik dari sebelumnya :') aamiin
0 comments:
Post a Comment