Tuesday, August 26, 2014

Everybody has benefit :)

Beberapa hari lalu di perusahaan saya mengadakan assessment untuk perusahaan klien, berjalan lancar seperti biasanya. Mulai serangkain tes psikologi dan wawancara, namun kali ini agak berbeda karena saya menemui seorang peserta assessmen yang membuat saya agak sedikit emosi. Bagaimana tidak, biasanya setiap melakukan wawancara saya lebih banyak bertanya dan mendengar hingga mengorek-ngorek value si peserta. Namun untuk wawancara kemarin saya lebih berbicara dan menasihati karena emosi juga menyimak jawaban-jawaban dari si peserta.

pertanyaan wawancara blablablaaaa....... dan masuk pertanyaan berikut

saya : kelebihan yang bapak miliki untuk mendukung kinerja bapak selama ini apa?
peserta : gak tau bu, saya merasa tidak memiliki kelebihan.
saya : sifat atau sikap atau keahlian apa gitu mungkin pak? selama hidup ini deh gak harus dikerjaan?
peserta : gak tau bu, saya merasa biasa aja selama ini.
saya : *speechless* *susah mengorek-ngorek lagi* *dan agak emosi* hingga akhirnya terlontar beberapa kalimat berikut.. bapak ini kan masih muda, setiap orang pasti memiliki kemampuan dan kelebihan. mungkin bapak aja yang belum menyadari dan kurang menggali potensi diri. kalaupun bapak susah menemukan coba bapak tanya orang-orang terdekat bapak, dari situ pasti ada beberapa masukan dan coba bapak kembangkan. dari jawaban bapak seperti itu malah menggambarkan bapak orang yang malas, tidak percaya diri, dan susah untuk berkembang. coba bapak maksimalkan lagi diri bapak, agar lebih mudah mendapatkan pekerjaan juga.
peserta : *mantuk mantuk* menandakan ia mengiyakan pernyataan saya..

blablablaaa.. lanjut pertanyaan selanjutnya dan berakhir....

haduuuuh baru kali itu saya malah menasihati peserta assessment, bukan untuk menggurui sih tapi sebel aja mendengar jawaban bapak tersebut. setiap orang diciptakan Sang Pencipta pasti memiliki alasan, pasti memiliki kelebihan ataupun kemampuan tertentu. Tergantung dari kita untuk mensyukuri dan mengembangkan atau sia-sia begitu saja. Babi hewan yang haram menurut Allah SWT di Al-Quran pun memiliki beberapa kemampuan yang mampu bermanfaat untuk lingkungannya. Nah bagaimana dengan manusia seperti kita? pasti saya yakin kita lebih bermanfaat lagi.. aamiin smoga disisa umur ini semakin barokah bagi dunia, setidaknya bagi lingkungan di sekitar kita sehari-hari.

Friday, August 8, 2014

6 sifat wanita yang tak boleh dinikahi

*noted for myself* smoga gak dijangkit sifat-sifat seperti ini ....

Ada begitu banyak wanita di dunia ini. Rasululullah SAW sudah memberikan arahan kepada kita bagaimana harus memilih wanita yang boleh didekati dan dijadikan pendamping. Namun, selain itu, ternyata ada juga wanita dengan kriteria yang tak boleh didekati dan bahkan dijadikan istri. Siapa saja mereka?
Berikut ini adalah kriteria wanita yang harus dijauhi oleh pria, dan jangan jadikan sebagai istrinya:
1. Wanita “Ananah” : wanita yang banyak mengeluh. Apa yang diberi atau dilakukan suami untuk rumah tangganya semua tidak suka dan tidak berpuas hati.
2. Wanita “Mananah” : wanita yang suka meniadakan usaha dan jasa suami, akan tetapi sebaliknya menepuk dada dialah yang banyak berkorban untuk membangun rumah tangga. Dia suka mengungkit-ungkit apa yang dilakukan untuk kebaikan rumah tangga. Biasanya wanita ini bekerja atau berkedudukan tinggi dan bergaji besar.
3. Wanita “Hananah” : Menyatakan kasih sayangnya kepada suaminya yang lain (bekas suaminya dahulu)yang dikawininya sebelum sekarang, atau kepada anak dari suaminya yang lain, dan wanita ini berangan-angan mendapatkan suami yang lebih baik dari suami yang ada. Dalam kata lain wanita sebegini tidak bersyukur dengan jodohnya itu. Wanita sebegini yang mengkufuri nikmat perkahwinan. Dia juga merendahkan kebolehan dan kemampuan suaminya.
4. Wanita “Hadaqah” : melemparkan pandangan dan matanya pada tiap sesuatu, lalu menyatakan keinginannya utk memiliki barang itu dan memaksa suaminya untuk membelinya, selain itu wanita ini suka ikut nafsunya. Wanita seperti ini membuat pusing kepala lelaki. Dia ingin apa saja dia mau. Dia suka membandingkan dirinya dengan diri orang lain. Suka menunjuk-nujuk.
5. Wanita “Basaqah” : ada 2 makna:
a. Pertama : wanita seperti ini suka bersolek dan menghiaskan diri. Dia menghias diri bukan untuk suaminya tetapi untuk ditujukkan kepada dunia. Suka melawan. Uangnya dihabiskan untuk membeli make-up, kasut dan barang kemas. Wanita seperti ini juga sangat suka dipuji-puji. Kalau dia kebetulan menjadi isteri orang ternama dan menjadi pula ketua dalam kumpulan itu, orang lain tidak boleh mengungguli dirinya.

b. Kedua: dia marah ketika makan, dan tidak mau makan kecuali dipisah dengan yang lain dan disendirikan bagiannya.
6. Wanita “Syadaqah” : Wanita yang banyak bicara tentang perkara yang sia-sia dan lagi membisingkan sekitarnya.
[Sumber dari Ihya Ulumuddin – Imam Al Ghazali]