Friday, December 5, 2014

Save The Best For The Last.. Bersabarlah menanti, sembari memantaskan diri :)

Aku pernah mencoba dengan dia yang salah. Kau pernah gagal menjelajahi labirin hatinya sampai kehilangan arah.
Tapi bukankah setiap pagi selalu menawarkan kesempatan baru? Bukankah setiap orang berhak atas perjalanan yang lebih menjanjikan untuk dijalani kemudian?
Demimu, aku rela menunggu. Demi kau, aku bersabar dan berjibaku demi memantaskan diriku.”

Hey kamu, yang juga sedang berjuang menahan diri


Untukmu yang sedang berjuang menahan diri,
Apa kabar dirimu? Jika bisa, rasanya ingin kutawarkan tempat duduk di sisiku khusus untukmu. Ingin kupandang wajahmu lekat-lekat lalu bertanya,

“Beratkah hari-harimu belakangan ini? Cukup menyenangkan kah pekerjaan yang sedang kau jalani? Atau kau masih berkutat dengan teori dan buku yang membuatmu terjaga sampai dini hari?”
Harapanku, semoga kamu dan kehidupanmu di sana berjalan mulus tanpa gangguan yang berarti. Doaku tak putus-putus untukmu, kukirim dari sini.
Seandainya sekarang kita sudah bisa berjumpa, ingin kuceritakan semua rasa yang sudah sekian lama mengendap di udara. Melihat kuatnya hasratku bercerita, tampaknya kelak pertemuan kita akan lebih mirip reuni dua sahabat lama dibanding pertemuan dua orang yang sedang dimabuk cinta.
Sampai hari itu tiba, kumohon tabahkan dirimu. Semesta sedang berjingkat mengurus pertemuan kita di satu masa paling sempurna. Yakinlah ia akan segera ada di hadapan mata.


Padamu, yang kuyakini telah ditakdirkan namun tetap perlu diperjuangkan

Kamu memang telah ditakdirkan, namun tetap butuh diperjuangkan. Kita adalah dua manusia yang sebenarnya berjuang di arena pertarungan serupa, hanya saja dari dua tempat berbeda. Kau berjuang menjaga mata, aku di sini mencoba sekuat tenaga membentengi hati sampai kau tiba.
Beragam godaan itu tetap ada. Mulai dari ajakan nonton, makan bersama, sampai tawaran diantar pulang ketika waktu sudah kian malam. Sebagai manusia biasa, kadang aku tergoda. Iri rasanya melihat rekan-rekan sejawat tampak punya pasangan yang selalu bisa diandalkan. Sedang aku, harus sabar menghadapi dunia seorang diri sembari menunggumu datang.
Maka Sayang, jangan pula kau keluhkan keterbatasanmu. Memang benar, kau sering diejek tidak laki-laki karena tak kunjung menyampaikan perasaanmu. Tak jarang juga kau diberi label “jomblo abadi” sebab hidupmu nihil wanita yang mendampingi. Sesekali merasa tak nyaman itu wajar, tapi jangan pernah menyalahkan orang-orang di sekitarmu dan mengutuk keadaan. Mereka hanya belum paham apa yang sesungguhnya sedang kita perjuangkan.
Bukan penjelasan panjang lebar yang bisa menyelamatkan. Orang-orang itu hanya butuh melihat kegigihan dan keyakinan kita:

Bahwa semua perasaan yang belum kita luapkan ini akan menemui muaranya. Menjumpai akhir yang kita tunggu sebagai pesta perayaan. Jika menahan diri untuk tidak membuka hati pada sembarang orang adalah puasa, berjumpa denganmu jadi momen berbuka yang telah ditunggu sekian lama.
Saat pertemuan itu terjadi, kita akan saling menatap dengan penuh isyarat. Mata kita bertaut merayakan kemenangan. Kita dua orang yang sama-sama keras kepala berjuang demi akhir yang sebenarnya belum bisa diperkirakan. Kita, sepasang cinta yang dipertemukan tanpa proses pendekatan. Kau dan aku, sepasang manusia yang lekat tanpa pernah harus berpelukan.

Tak perlu khawatir, Sayang. Seburuk apapun dirimu, tangan ini akan tetap terbuka. Dulu, aku pun pernah jadi versi brengsek dari seorang manusia


Seburuk apapun dirimu, kau akan tetap kuterima.
Datanglah padaku dengan apa adanya. Kau tak perlu harus sangat kaya raya, rupawan, atau punya kesabaran tanpa batasan demi menjadikanku pasangan. Sungguh, versi ideal macam itu tak begitu penting di mataku. Aku pun tak akan repot bertanya berapa banyak hati yang sempat kau lewati sebelum diriku. Buat apa? Toh tanpa mereka, kau yang sebaik hari ini juga tak akan ada. Walau kadang cemburu, aku akan berusaha sekuat mungkin untuk berdamai dengan masa lalumu.
Bagiku, cukuplah kamu yang muncul di depan pintu sembari berkata,

“Aku sudah selesai dengan diriku. Sekarang aku ingin menjalani hidup bersamamu.”, kata-kata sederhana macam ini sudah bisa melelehkan hatiku.
Aku juga bukan manusia sempurna. Dulu, aku sempat menjelma jadi versi brengsek seorang manusia. Aku pernah menyakiti orang-orang yang menyayangiku tanpa syarat. Aku pernah melakukan kebodohan dengan menyerahkan hati pada orang yang salah. Dalam beberapa kesempatan, air mataku sempat menetes karena menangisi kehilangan yang serasa seperti kiamat.
Kau bisa menemukan tweets dan status Facebook-ku yang penuh kata-kata puitis nan galau. Jika menggali postingan lama blog-ku akan kau temukan aku yang sempat mencintai orang lain sedalam itu. Tak perlu cemburu. Aku yang kini sudah selesai dengan romantisme picisan macam itu.
Setelah mendengar ini, semoga kau tak kecewa. Aku hanya berharap kau melihatku sebagai orang yang pernah salah arah, tapi rela berjuang kembali ke jalan yang “benar” biarpun sampai harus berdarah-darah.

Bersabarlah. Hingga tiba hari di mana kita bisa berbagi rengkuh dan merayakan peluh tanpa perlu khawatir dosa


Bersabarlah sampai kita bisa merayakan kemesraan tanpa dosa.
Aku tahu pasti tak enak rasanya. Mengabaikan semua goda untuk punya pendamping sementara yang bisa diajak bercerita. Tak mengindahkan rasa butuh diusap sayang oleh seseorang setiap lelah datang. Mungkin gagal dan sakit memang membentuk kita jadi penyintas yang rela mengakrabi sepi. Atau bisa jadi, rasa lelah karena terus-terusan gagal menjadikan kita malas membuka hati demi yang dia yang tidak pasti.
Setiap rasa sepi dan sendiri itu menyeruak, selalu ingatlah. Kau tak sendiri. Kita sejatinya sedang bergumul di satu garis emosi.

Saat kau peluk gulingmu erat-erat, aku pun sedang sibuk berharap bisa tidur nyaman di atas bahumu cepat-cepat.
Waktu kamu merasa nelangsa karena makan seorang diri,  aku disini pun tak lebih baik nasibnya. Sembari menyendok salad penuh fetta cheese , aku berdoa semoga bisa segera bertemu kamu untuk punya agenda makan malam bersama yang penuh canda.
Demi kebersamaan sederhana macam itu, kau memaksaku makan malam penuh lemak di Rumah Makan Padang pun tak apa. Selama muka kepedasanmu bisa kutemukan di depan mata.
Jarimu berteriak butuh genggaman. Pinggangku menjerit ingin direngkuh saat menyeberang jalan. Kita berharap segera saling menemukan.

Tapi bukankah hal-hal baik selalu membutuhkan waktu tunggu? Antre dokter saja kita rela menanti berjam-jam. Memalukan ‘kan jika cinta justru kita harap datang tanpa proses panjang?
Akan tiba masa dimana kita bisa saling merengkuh, meluapkan kasih lewat peluh. Akan datang malam-malam hangat ketika kita bisa berbagi selimut berdua. Main petak umpet, lompat tali, bertanding uno dan adu main domino — atau sesederhana bercinta di bawah hangatnya kain penutup badan tanpa perlu lagi khawatir pada ancaman api neraka.
Berdua, kita menggenapkan hidup masing-masing. Berdua, kita rayakan surga dunia tanpa perlu lagi takut dosa.


Sampai hari itu datang, jangan lelah untuk terus berjuang. Meski tak bersisian, ketahuilah kau tak pernah sendirian


Bersabarlah, hingga kita bertemu di masa yang paling tepat.
Sebelum tiba waktunya kita ditakdirkan untuk saling menemukan, kau dan aku hanya harus menambah tabungan ketabahan.
Hidup terlalu singkat untuk terus-terusan mengeluhkan kesepian. Hatimu terlalu berharga jika diisi dengan kesibukan untuk mengurusi cinta yang hanya sementara.
Setiap kau merasa sendiri dan tak ada yang mendampingi, ingatlah padaku. Seseorang yang belum pernah kau temui. Manusia keras kepala yang kata orang punya imajinasi liar dan gila — karena rela mati-matian menjaga diri agar pantas menyandingmu yang entah kapan datangnya.
Tidakkah fakta ini harusnya membuatmu merasa punya rekan? Aku mendampingimu dalam diam. Barang sedetik pun, kau tak pernah sendirian.


Salam kecup jauh dariku,

Seseorang yang tak pernah lelah berjuang memantaskan diri untukmu

(REPOST from http://www.hipwee.com/hubungan/untukmu-tujuan-akhirku-memantaskan-diri/ )
-nendra rengganis-

Thursday, December 4, 2014

- Hati-Hati Menumbuhkan Harap -

Batu sekeras apapun akan hancur oleh hujan yang tak pernah berhenti.
Besi sekuat apapun akan rapuh dan berkarat oleh hujan yang tak pernah berhenti.
Tanah segersang apapun bisa menjadi subur oleh hujan yang tak pernah berhenti.
Akan aku beritakan sesuatu kepadamu,
Hatimu ini ibarat batu, ibarat besi, atau tanah gersang.
Jika pada suatu hari hujan datang 

Dan sedikit demi sedikit karena keteguhannya kamu akan menjadi luluh.
Paling tidak kamu harus mempertahankan dirimu cukup lama untuk mengetahui, 
apakah hujan hanya sebentar kemudian datang musim kering lagi hingga bertahun-tahun.
Atau dia hanya datang menggodamu dengan mendung dan gerimisnya dan setelah kamu sebagai tanah gersang berharap hujan turun, ternyata dia justru turun di tempat lain.
Hati-hati menumbuhkan harap


-kurniawan gunadi-

FACT ABOUT HOKA RAHAYU

Benernya di tag beberapa temen di instagram buat tantangan #factsaboutme, tapi udah lamaa bingit jadilah share di blog aja yaa daripada udah basi juga di IG heheh yang penting biar nampak kekinian getoooh :") okelah yaa dicoba...
so here we goooo !
1. Lahir dg bobot 4,8kg panjang 43cm .. sekarang tinggi 178cm bobot ** kg (udah deh kira2 aja sendiri)
2. Hoka? Hah? Hokahoka bento? *jedaaaas* sering dapet tanggepan gitu klo baru kenal.. gak ada sedikitpun inspirasi dari makanan khas jepang itu --" karena hoka berasal dari bahasa Aceh yang berarti kemana~ (heran juga artinya begituan, tp ternyata makna dan sejarahnya dalem banget, maicii bapak nama hoka-nya) :"")))
3. Hoka itu wanita kuat !! Kuat saat tersakiti, kuat saat dihujat, kuat saat dibentak, kuat saat orang-orang sekitarnya lagi sedih, kuat angkat galon, kuat angkat beras, dll.. paling gak kuat klo kelaparan bangeets jd pendiem deh..
4. Suka ungu, pink, dan warna-warna kecewekan lainnya tp mayoritas baju, rok, celana, tas, dan spatu warna item poloooss..
5. Kadang wise, kadang childish, kadang (macak) pinter, kadang (pura-pura) longor.. klo menurut saya sih sering wise (metuwek) dan longooorrr *kontradiktif sih tp ya gt* gak tau lagi klo menurut mas anang?? Huwekekek
6. Sesungguhnya saya itu tinggi dulu baru maen basket.. tapi orang-orang banyak yg ngira hoka tinggi karena basket.. cuiiiihhh pdhl hoka tinggi krn suka makan pohon kelapa --"
7. I'm lucky having a great family (ibuk, alm bapak, dua kakak cowok, mbk ipar, dan ponakan) they are my treasure :* apalagi ntr klo udah ada suami, lengkap deeeh :"))
8. Cita-cita jaman kecil pengen jadi pramugari dan ngajar ngaji di TPA.. pramugarinya udah endak mungkin, guru ngajinya masih mungkin kok :) cita-cita sekarang pengen ngurusi suami, anak, dan rumah trs sm usaha kecil2an yg berpenghasilan gede wkwk aamiin

9. Short term memory : jd apa2 sering dicatet.. klo barang-barang gitu sering ketlisut gak tau deh, dan klo lupa nama orang (yg sering ketemu gak mungkin lupa) mohon dimaafkan :*
10. Gupuhan, panikan, ceroboh, tergesa-gesa, heboh dewe klo lg emosi.. huuuffftt but always try to control my self.. seloow hokaa seloowww santai yaa, istighfar syg..
11. Kurang tertata isi tasnya, jd klo nyari apa gt sampe diobok2 sambil keburu buru --,,---
12. Lebih suka pake rok daripada celana .. feminim abiiss kan? *pdhl klo pake celana berasa sempit gara2 kegedean paha sm betis* *alhamdulillah ya*

 13. Pertama kali berhijab 5 April 2011 dan ati rasanya legaaaa banget .. smoga selalu istiqomah :)
14. Tipe tipe keturon.. gampang banget ketiduran dimana aja, pdhl yo lg kumpul sm tmn2 di tempat rame lho
15. Masih proses perbaiki diri dan menanti pangeran berkuda ungu yang mau menerima segala kekurangan hoka dengan penuh kesetiaan *mari kita Aamiin-i bersamasama .. Aamiin Aamiin
16. Karena tinggi jadi banyak peluang ikut ini itu tp Jaman SD pendiem sampe SMP ikutan PMR wkwkwk sempet ikutan agency OQ Modelling juga tapi mungkin bukan jalan saya disana hehehe. Truss trus jaman SMA pengen banget jd paskibra propinsi ato kota tp pas awal seleksi di tingkat kota gt udah gak lolos, disamperin sm panitianya pak yg nyeleksi gt sm blg "mbak tingginya bagus lho, tp beda sendiri klo di barisan, jd gak setara sm cewek2 lainnya di barisan, kata si bapak yg akan selalu saya ingat" dan akhirnya semenjak itu nggondok deh males aktif lg di paskib SMADA dan fokus maen basket sekolah, trs ditawari club sahabat surabaya, trs jadi enjoy di dunia perbasketan deh sampe2 kuliah msk Teknik Industri UB cm pake sertifikat basket. Krn basket juga saya jadi mudah bersosialisasi dan bs keliling sebagian kotakota serta pulau lain di indonesia, coba paskib mungkin beda lagi ceritanya heheh yaaaappp Allah selalu punya rencana baik untuk hambanya :))) #mendadakcurhat

17. Paling seneng liat adek-adek gendut, punel, ginukginuk.. rasanya pengen bgt dibawa pulang aja.. guemeees
18. Sering tengkar-tengkar kecil sm mas agam, klo sm mas nagan gak pernah blaaaass.. tau tuh susah bgt akur, klo adem ayem boseni emg wkwkk but i always love my brothers.. they will be my friend, my brother, my father, but cannot be my mother and my husband lho bbzzzzzttt ojo sampe :3
19. Sesungguhnya lebih baik tinggi badan daripada tinggi hati .. so keep humble ! :))
20. Flexibel ! Tp kadang sering diem ato nggondok gt kalo ada something yang gak sesuai sm atinya naah lo paling males kan hehehe but i'm trying to change it.. must !!!!!
21. Kadang pendiem, tp lebih sering pecicilan bangeets ..
22. Suka salah teks klo nyanyi tp pede aja langsung diterabas, penting nadanya bener udah bahagia kok hahaa

23. lumayan gaptek, plisssss jgn jadi dinosaurus hokaaaa :"'''
24. Suka baca-baca artikel ato buku tentang self development, people development, about business, biografi orang2 susah jadi sukses dengan seluruh proses ngesot-ngesotnya, tentang keislaman, yang mbanyol, yang enteng gak terlalu berat deh.. karena bobot sama dosa nih udah berat banget :3
25. I love my self, my life, and everything i have.. Alhamdulillah sekali Ya Allah :)
26. Insya Allah selalu tepat janji dan ONTIME.. kalopun gak ontime mesti pamit dulu "eh sorry hoka ntr telat yaaa", tp pas sampai TKP tetep aja banyak yang lebih telat dan dateng dengan suwantai bgt gak pake minta maaf *tauu aah gelap - langsung betek*
27. Menganut kepercayaan "Life balancing" selalu berusaha menyeimbangkan hidup mulai dari kehidupan pribadi, kerjaan, ngegahol sm temen, quality time sm keluarga,  dan prioritas ibadah tentunya (aamiin hrs bener-bener diusahakan dan istiqomah) 


dan dari semua kebiasaan hoka bisa ditarik kesimpulan kalo saya seorang ENFP ! yaaappp hasil tes MBTI berkali kali tetap saja ENFP hehehe, berikut detail untuk Strengths and Weaknesses dari seorang ENFP (langsung liat pict aja)
UDAAAAAH GITU AJAAAAA. THANKYOUUUUU  :)))